Meningkatakan Kualitas Diri Melalui Budaya Literasi.
Meningkatakan Kualitas Diri Melalui Budaya Literasi.
Budaya literasi. Mungkin bagi sebagain orang awam bahkan anak-anak yang masih berada di bangku sekolah literasi itu membosankan, literasi itu membuat kami sebagai para pembaca mengantuk. Budaya literasi sudah dicanangkangkan oleh pemerintah sejak dulu. Budaya literasi telah terbukti dapat meningkatkan kualitas diri. Sejak kecil anak-anak telah diupayakan untuk terbiasa dengan budaya literasi. Contohnya dengan dibacakannya dongeng sebelum tidur, cerita-cerita folklore dan lain sebagainya. Namun dengan seiringnya anak itu tumbuh, saat itulah dia melihat bahwa budaya literasi tidak seperti apa yang mereka rasakan saat kecil. Mereka harus menerima bahwa gambar-gambar yang dulu mereka lihat kini sudah hilang. Tergantikan dengan ber ratus-ratus hingga ber ribu-ribu kalimat tersusun rapih tanpa ada celah sedikitpun. Namun jika kita memberi tahu bahwa dengan budaya literasi dapat meningkatkan kualitas diri dan melihat apa yang akan kita dapatkan dimasa depannya, orang-orang pun akan tertarik untuk melakukan budaya literasi kembali.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya tentang membaca kalimat-kalimat panjang nan terususun rapih dan membiasakannya sejak dini, saat duduk di bangku kuliah bahkan sampai bekerja pun kita nantinya akan bertemu dengan buku-buku tebal. Buku-buku yang tidak mempunyai gambar didalamnya, ya mungkin hanya foto profil si penulis. Jika kita tidak membiasakannya sejak dini, nantinya kita pun akan kaget dengan hal-hal seperti itu. Membuat kita malah akan gagal dalam menggapai cita-cita.
Selain itu dengan melakukan budaya literasi, kita akan mengerti bagaimana cara merelaksaksikan diri baik jasmani maupun rohani. Orang yang gemar membaca dapat memahami kapan dan dimana mereka akan nyaman saat membaca. Dengan begitu mereka pun akan mendapatkan ketenangan diri. Jika kita sudah mendapatkan ketenangan diri dan terlepas dari adanya stress dan perasaan tertekan, pikiran kita pun akan jernih dari hal-hal negatif. Itu membuat kita dapat berpikir jernih kembali untuk tugas bahkan pekerjaan yang sedang kita hadapi. Bayangkan saja saat kita sedang mengerjakan sesuatu namun kita sedang dalam keadaan tertekan, akan seperti apa hasil dari pekerjaan kita nanti. Maka dari itu dengan budaya literasi akan membuat kita lebih focus terhadap pekerjaan kita.
Tidak
hanya itu. Dengan budaya literasi dan membiasakan diri membaca kita dapat
menjadi lebih terbukan dengan hal-hal baru terutama pada kalimat-kalimat baru.
Dengan meningkatkan tingkat bacaan yang kita baca, lambat laun kalimat-kalimat
baru akan muncul. Kita pun akan paham bahwa ternyata kalimat-kalimat yang kita
gunakan sehari-hari ini belum ada apa-apa nya dengan sastrawan hebat diluar
sana. Lalu terakhir yang dapat saya ambil dari budaya literasi yaitu dapat
melihat bahwa cara pikir dan pandang setiap orang berbeda. Dengan membaca
banyak hasil literasi, dari berbagai penulis tidak hanya satu. Kita dapat
memperhatikan bagaimana penulis A mengungkapkan rasa bahagianya, penulis B
mengungkapkan rasa sedihnya dan masih banyak lagi. Itu akan membuat kita tidak
keras kepala akan pendapat yang kita pegang mengingat pemikiran setiap orang
berbeda.
Itulah
sebagian alasan mengapa dengan budaya literasi kita dapat meningkatkan kualitas
diri. Budaya literasi harus kita kembangkan sedini mungkin, jika kamu pikir
sudah telat, mulai saja, mau kapan lagi? Yuk kebangkan budaya literasi!
Penulis : Diva Tatyana Phadmavati, Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni
Komentar
Posting Komentar